(JAKARTA, NORTON NEWS) — dikutip dari kompas.com Saat ini kabupaten Sragen tengah menghadapi staus siaga darurat dalam menghadapi bencana hidrometeorologi meskipun tengah menghadapi hujan deras yang terjadi pada Senin (24/2/2025) dan tidak berdampak signifikan di wilayah tersebut.
Disampaikan langsung oleh Triyono Putro selaku Kepala BPBD Sragen, bahwa meskipun hujan deras yang terjadi tidak berdampak yang timbul di Sragen relatif kecil. Banjir terjadi hanya di satu kecamatan yaitu Sidoharjo dan tidak sampai masuk ke dalam rumah warga.
Saat ini BPBD Sragen terus memantau kondisi debit air di sejumlah titik. Salah satunya di Sungai Bengawan Solo di atas Jembatan Sapen, Kebakkramat, Karanganyar yang berbatasan langsung dengan Sragen.
Pada pukul 07.35 WIB kondisi air terpantau stabil dan sementara di pemantauan di Wirun, sidoharjo pada pukul 16.00 WIB menunjukan kondisi debit air turun sekitar dua meter.
Namun ditegaskan kembali oleh BPBD bahwa Sragen masih dalam kondisi status siaga darurat bencana hidrometeorologi mengigat potensi bencana akibat aktivitas cuaca mungkin saja terjadi.
Sebelumnya pada bulan Januari 2025, banjir merendam enam kecamatan di Sragen yakni Sragen kota, Sidoharjo, Tanon, Sukodono, Sambungmacan, Ngrampal dan Jenar.
Pada pukul 16.06 WIB Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah telah merilis prediksi cuaca yang menunjukan potensi terjadi hujan disertai angin kencang di wilayah Solo Raya termasuk Sragen
You must be logged in to post a comment Login