(Jakarta, Norton News) – dilansir dari detik.com Potensi banjir besar dapat melanda wilayah Jakarta hal ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Saat ini rencana antisipasi bencana sedang di perisapkan oleh BPBD DKI.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG dimana banjir besar dapat terjadi lagi seperti saat terjadi di tahun 2020, hal ini dikatakan dengan merujuk musim dan cuaca selama periode liburan Natal dan tahun baru 2025. Selain itu, dalam rapat bersama dengan Komisi V DPR di Senayan, Jakarta pada hari rabu ini (4/12) disampaikan bahwa saat ini beberapa wilayah di Indonesia sedang memasuki musim hujan dan di perkirakan akan mengalami puncak musimnya di bulan Januari.
Wilayah yang saat ini sedang memasuki musim hujan yakni di sebagian wilayah di Sumatera dan Jawa. Musim Hujan ini disertai dengan fenomena La Nina dan hal tersebutlah yang meningkatkan curah hujan sampai 20% dari curah hujan normalnya. Oleh Sebab itu, Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG menyinggung mengenai banjir besar yang pernah terjadi di tahun 2020 dengan ketinnggian banjir hingga 350 cm.
Dari himbauan yang didaptkan tersebut Kristian Gottam Sihombing selaku Kasatlak Pengelolaan Data dan Informasi Pusdatin BPBD DKI Jakarta menyampaikan bahwa Pemprov DKI saat ini sedang melakukan antisipasi dengan meningkatkan kapasitats pompa air dan memperluas jaringan drainase, merevitalisasi sungai, mengeruk saluran air dan memperkuat infrastruktur pengendalian banjir. Selain itu, pihak BPBD saat ini sedang atau akan mengedukasi masyarakat mengenai kesiapsiagaan bencana, simulasi evakuasi dan memberikan pelatihan tanggap darurat.
Disampaikan juga bahwa BPBD DKI beserta Balai Besar Wilayah Sungai Cilliwung Cisadane (BBWSCC) saat ini sedang melakukan penyusuran sungai untuk memastikan aliran air dan meminimalisir resiko penyumbatan.
Pihak BPBD DKI saat ini menggelar piket siaga bencana 1 x 24 jam di semua kantor walikota dan kabupaten di Jakarta hal ini dilakukan sebab fenomena angin kencang yang terjadi di Jakarta beberapa hari terakhir.
Lalu, sebanyak 267 petugas penanganan bencana sedang disiagakan di setiap kelurahan untuk berkoordinasi dengan pejabar kelurahan, RT/RW dan LMK agar dapat menangani laporan dan memastikan tindakan lanjutan penanganan bencana.
BPBD menyampaikan bahwa masyarakat harus mengenali potensi bahaya. Hal ini disampaikan juga dalam slogannya yaitu “Kenali Bahayanya, Kurangi Risikonya dan Siap untuk Selamat.
You must be logged in to post a comment Login