Connect with us

Hi, what are you looking for?

Lifestyle

Orang Pintar Tidak Hendak Melaksanakan Multitasking yang Menghabiskan Waktu, Mengapa? Ini Sebabnya!

Jangan bangga dahulu jika kalian pakar dalam perihal multitasking. Dapat mengerjakan banyak pekerjaan di waktu yang bertepatan tidaklah suatu prestasi terlebih buat dibanggakan.

Multitasking tidak hendak membagikan dampak positif jangka panjang buat kehidupanmu, kebalikannya malah hendak berakibat negatif untuk masa depan. Orang pintar sadar kalau masa depan mereka lebih berarti yang dapat dibentuk dari kebiasaan- kebiasaan hari ini.

Oleh karenanya, supaya kalian tidak salah anggapan lagi soal multitasking ini, ayo lanjut baca alibi kenapa orang pintar tidak hendak melaksanakan multitasking, mengutip dari laman Entrepreneur!

Alibi Orang Pintar Tidak Melaksanakan Multitasking

1. Multitasking Bisa Merendahkan IQ

Suatu riset di Universitas London menciptakan terdapatnya penyusutan Intelligence Quotient(IQ) dikala seorang melaksanakan banyak pekerjaan di satu waktu. Besarnya penyusutan Intelligence Quotient(IQ) ini sebanding dengan yang dirasakan oleh penyuka ganja serta perokok sebesar 0 sampai 10 poin kecerdasan.

Orang pintar sadar hendak perihal ini, sehingga mereka tidak mau mengambil efek buat melaksanakan pekerjaan di satu waktu. Lebih baik mereka menuntaskan satu tugas dengan optimal.

2. Menyebabkan Kehancuran Otak

Periset University of Sussex di Inggris melaksanakan perbandingan jumlah waktu yang dihabiskan orang- orang di fitur mereka. Pada kegiatan mengirimkan SMS sembari menyaksikan Televisi ditemui hasil MRI yang memperlihatkan kepadatan otak menyusut di bagian anterior cingulate cortex, bagian otak yang bertanggung jawab pada empati, kontrol kognitif, serta emosional.

Dari hasil perbandingan tersebut, jelaslah kalau melaksanakan lebih dari satu pekerjaan di waktu yang bertepatan hendak merendahkan guna otak

3. Merendahkan Keahlian Sosial

Orang pintar tidak hendak melaksanakan multitasking sebab hendak kurangi pemahaman diri serta kehidupan sosial mereka. 2 keahlian emosional( EQ) tersebut sangat mempengaruhi pada kehidupan mereka di dunia kerja. Perihal tersebut hendak merendahkan EQ sekalian mengasingkan rekan kerja.

4. Membuat Burn Out

Walaupun multitasking hendak mengirit waktu, tenaga, serta uangmu, di dikala bertepatan pula hendak memunculkan burn out. Alih- alih menikmati kehidupan, kalian malah hendak memperlambat serta merendahkan mutu kerjamu. Seandainya multitasking tidak menimbulkan kehancuran otak, kalian membiarkan diri hadapi kesusahan, lenyap konsentrasi apalagi jadi tekanan pikiran.

 

Sumber : Beautynesia

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

You May Also Like

Otomotif

JAKARTA, NORTON NEWS – Seiring dengan bocoran gambar yang diduga kuat merupakan Mobil keluaran terbaru yaitu Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, sejumlah diler di...

Scholar

Oleh: Mikhael Yulius Cobis, Mahasiswa Program Doktoral Universitas Sahid Jakarta Editor: Rudi, NORTON News Stuart Henry McPhail Hall, FBA yang biasa dikenal dengan Stuart...

Nasional

Berasal dari bahasa sunda nama Curug berasal dari dua suku kata yaitu "Cur" yang berarti cai atau air, dan kata "Rugu" yang artinya ngocor...