Jakarta, Norton News – dilansir dari cnnindonesia.com, Pemimpin Partai Demokratik Korea Selatan, Lee Jae Myung, resmi memenangkan pemilihan presiden 2025 setelah mengalahkan kandidat konservatif Kim Moon Soo. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Nasional yang dirilis Rabu (4/6), lebih dari 96 persen suara telah dihitung, menjadikan peluang Kim untuk mengejar ketertinggalan secara matematis mustahil. Kim pun mengakui kekalahannya dan menyampaikan ucapan selamat kepada Lee dalam pernyataan kepada media.

Pemilihan Presiden di Korea Selatan
Kemenangan ini menandai pencapaian besar bagi Lee, yang memiliki latar belakang sebagai mantan pekerja pabrik sebelum terjun ke dunia politik. Ia sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Seongnam selama delapan tahun dan Gubernur Provinsi Gyeonggi—wilayah terpadat yang mengelilingi Seoul—selama lebih dari tiga tahun. Ini adalah kali kedua Lee bertarung dalam pilpres, setelah sebelumnya kalah dari Yoon Suk Yeol pada 2022.
Lee sempat mengalami insiden penikaman pada awal 2024 oleh seorang pria yang mengaku pendukungnya namun berniat menghabisinya demi menggagalkan pencalonannya sebagai presiden. Selain itu, Lee juga menghadapi berbagai kasus hukum, termasuk tuduhan korupsi dan pelanggaran hukum pemilu. Ia membantah semua tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai serangan bermotif politik. Mahkamah Agung sempat memerintahkan pengadilan ulang, namun proses hukum ditunda hingga pemilu usai.
Dengan terpilihnya Lee sebagai presiden, proses hukum terhadapnya diperkirakan akan ditangguhkan karena kekebalan yang melekat pada jabatan tersebut. Sidang kemungkinan baru akan dilanjutkan setelah masa jabatan lima tahunnya berakhir pada 2030. Pilpres kali ini digelar lebih awal dari jadwal seharusnya menyusul krisis politik dan darurat militer yang dipicu oleh pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada akhir 2024.














































You must be logged in to post a comment Login